Indonesia Maju Melalui SP2020

INDONESIA, Negara yang telah meraih kemerdekaan 74 tahun yag lalu. Cukup tua? Ya, itu merupakan usia yang tua apabila disandingkan dengan usia manusia. Usia yang tak muda lagi namun masih belum cukup untuk meraih sebuah istilah yang diinginkan suatu negara, yaitu “Negara Maju”. Indonesia masih bertahan di dalam istilah Negara berkembang selama 74 tahun.

Indonesia dalam menjalankan kehidupan Negara tentunya harus dengan rencana yang telah terukur. Rencana yang terukur didapat apabila terdapat data yang mendukung perencanaaan tersebut. Data merupakan hal yang penting dalam kehidupan bernegara.

“Data ini adalah jenis kekayaan baru. Saat ini data adalah new oil, bahkan lebih berharga dari minyak. Data yang valid menjadi salah satu kunci pembangunan”

Presiden RI, Jokowi dalam acara pencanangan pelaksanaan sensus penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta.

Dalam membangun Indonesia yang luas dan terdiri dari ribuan pulau merupakan suatu tantangan yang dihadapi, oleh karena itu harus dengan data agar pembangunan tepat sasaran.

Tahun yang berakhiran angka nol merupakan tahun yang penting bagi Indonesia karena tahun tersebut merupakan tahun mendapatkan data penduduk Indonesia. Data dari hasil sensus penduduk merupakan  data yang sangat penting bagi Indonesia karena data tersebut dapat digunakan dalam mendapatkan informasi-informasi tentang gambaran penduduk Indonesia serta menjadi dasar dalam mengumpulkan data-data lainnya yang lebih terinci agar segala kebijak akan tepat sasaran nantinya.

“Data penduduk ini merupakan data dasar untuk pengambilan kebijakan di berbagai bidang. Data kependudukan tidak hanya penting untuk melihat demografi,  tetapi bisa juga dipakai untuk menghitung kebutuhan pangan, kebutuhan jumlah sekolah atau guru, dan lain-lain. Perencanaan di bidang apapun selalu memerlukan data penduduk.”

Kepala BPS, Suhariyanto

Sensus penduduk dilaksanakan sepuluh tahun sekali, rentang yang lama namun tak boleh terlewatkan bagi seluruh penduduk indonesia terutama bagi setiap kepala rumah tangga di seluruh Indonesia dan WNI di luar negeri. Tahun 2020 merupakan tahun yang berakhiran nol, menjadikan tahun 2020 ini merupakan tahun yang mencatat Indonesia. Tema sensus penduduk tahun ini adalah “Mencatat Indonesia Menuju Satu Data Kependudukan untuk Indonesia Maju”.

Dalam pelaksaaan Sensus penduduk 2020 BPS menggunakan metode kombinasi (combine method) yang menggabungkan pendataan mandiri secara online pada 15 Februari hingga 30 Maret 2020 melalui sensus.bps.go.id dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door) pada Juli 2020.

Pencatatan data penduduk di Negara maju sangat baik, baik dari sistem pencatatannya maupun dari kesadaran penduduknya untuk memperbarui data kependudukannya di petugas pemerintah yang menangani. Pada sensus penduduk 2020, Indonesia mencoba terobosan baru dengan sensus penduduk online yang bisa diisi sendiri. Hal tersebut merupakan sebuah langkah awal untuk menjadikan Negara Indonesia menjadi negara maju.

Mencatatkan diri sendiri melalui sensus penduduk online merupakan hal kecil yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia dalam membantu Indonesia maju kedepan sehingga nanti Indonesia dapat menjadi Negara maju. Serta menerima kedatangan petugas sensus dengan baik merupakan sikap warga Negara yang dapat mendorong Indonesia terus maju kedepan.

Suhariyanto, Kepala BPS menyebutkan “Salah satu faktor kunci suksesnya SP2020 adalah partisipasi masyarakat”.

Menjadikan Negara Indonesia menjadi Negara maju  tentunya merupakan hal yang sangat sulit. Namun dengan data yang akurat yang didapatkan dari penduduk Indonesia tentunya sangat membantu untuk mendorong Indonesia terus maju kedepan.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai