Persentase Sumbangan Pendapatan Perempuan di Konkep Tinggi : Sudah Baik, Buruk atau Sama Saja

World Economic Forum (WEF) memperkirakan ketimpangan gender masih akan terjadi dalam 108 tahun ke depan. Perempuan akan menghadapi beberapa hambatan, termasuk kurangnya keberagaman dalam perekrutan kerja, hukum yang masih mencegah dalam bekerja, dan akses yang tidak memadai untuk bekerja.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan perekonomian kesenjangan upah laki-laki dann perempuan semakin melebar. Kesenjangan upah ini merupakan isu yang lama karena adanya anggapan perempuan kurang berkontribusi dalam pekerjaan.

Jika fokus ke Provinsi Sulawesi Tenggara pada data terbaru dari BPS yaitu tahun 2017 sumbangan pendapatan perempuan yaitu sebesar 36,03 persen. Kota/Kabupaten di Sultra secara keseluruhan sumbangan pendapatan perempuanya terbilang kecil, Namun terdapat satu Kabupaten di Sultra yaitu Konawe Kepulauan yang memiliki persentase sumbangan pendapatan perempuan tinggi yaitu 78,66 persen jauh di atas nilai Provinsi. Angka yang tinggi tersebut tentunya banyak menimbulkan pertanyaan, disaat dunia masih mempermasalahkan kesetaraan gender di Konawe Kepulauan malah terbalik keaadaanya.

Keanehan yang ada di Konawe Kepulauan tentunya perlu adanya analisis yang lebih lanjut untuk memastikah hal tersebut. Karena jika dilihat dari Indikator berupa Indeks Pemberdayaan Gender tahun 2017, Konawe Kepulauan memiliki nilai 49,52 jauh di bawah provinsi yaitu 70,76. Indikator ini menunjukkan apakah perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik, semakin tinggi nilainya tentunya semakin baik.

Dengan adanya beberapa indikator yang dihasilkan oleh BPS, tentunya pemerintah daerah dapat lebih mudah untuk memahami kondisi kesetaraan gender yang ada di daerah. Sehingga nantinya langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dapat memeperbaiki permasalahan kesetaraan gender yang ada. Dan tidak ada lagi persentase sumbangan pendapatan laki-laki ataupun perempuan yang lebih tinggi.

Tentunya dengan tercapainya kesetaraan gender dapat menimbulkan banyak hal yang positif, seperti dalam Riset McKinsey tahun 2018 menyebutkan kesetaraan gender mampu mendongkrak Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia sebanyak US$ 135 miliar pada 2025. Untuk mencapai kesetaraan gender tentunya perlu dukungan dari beragam pihak, baik pemerintah, swasta, dan individu.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai